Ranu Manduro
Akhir akhir ini siapa yang tidak mendengar sebuah wisata dadakan baru bernama “Ranu Manduro” sebuah bekas tambang pasir dan batu kelas C yang sudah dilama ditinggalkan oleh pemiliknya yang akhir ini ini sudah berubah menjadi sebuah tempat wisata “dadakan”. Kenapa kami sebut wisata dadakan, yah karena tempat ini baru viral di awal bulan februari 2020 kemarin yang banyak video dan foto foto yang bertebaran di sosial media menunjukkan keindahan alam Ranu Manduro dan di caption caption yang bertebaran di jagad maya banyak yang menyebut Ranu Manduro sebagai Selandia Baru – Nya Indonesia. Sebelum viral seperti sekarang Ranu Manduro sebenarnya sudah banyak yang mengunjungi untuk bersantai dan mengabdaikan moment moment persinggahan di Ranu Manduro tetapi dengan intensitas yang tidak begitu padat maerayap sekarang. Bahkan di sebuah video yang beredar ketika Ranu Manduro sedang dikunjungi puluhan ribu wisatawan nampak sebuah kejadian yang sangat lucu yaitu “wisatawan yang mau masuk tidak bisa masuk dan yang mau keluar tidak bisa keluar” sedikit ada pertanyaan juga dengan komentar tersebut karena pada faktanya di pintu masuk Ranu Manduro sangat kecil sekali bahkan seukuran mobil pun sebenarnya tidak bisa masuk. Mungkin bisa masuk tetapi tidak bisa dibuat persimpangan untuk mobil.
Ranu Manduro ini sekarang juga banyak memberikan insentif kepada warga sekitar daerah manduro sendiri seperti:
- Pedagang pedagang kecil yang membuka stand semi permanen di Ranu Manduro.
- Meningkatnya kunjungan ke daerah Manduro yang memungkinkan terbukanya investor untuk membangun/berinvestasi di daerah sekitar.
- Dan seluruh Indonesia sekarang tau jika Indonesia mempunyai sebuah wilayah seperti “New Zealand” yang bernama Ranu Manduro
Dari 3 faktor yang kami kira adalah sebuah insentif dengan viralnya Ranu Manduro ada juga sisi negatif dari viral nya Ranu Manduro seperti :
- Ranu Manduro adalah tambang aktif yang masih banyak batu batu dan pasir yang mempunyai kontur tanah yang tidak rata dan tidak stabil
- Izin Ranu Manduro adalah sebagai lokasi pertambangan bukan lokasi wisata
- Banyak sampah bertebaran dengan viral nya Ranu Manduro (Maklum warga +62 sebagian kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan)
Nah, sekarang kalian udah tau mengenai Ranu Manduro yang sedang viral dan sekarang kabarnya Ranu Manduro ditutup untuk umum oleh pemilik lahan. Jadi buat kalian yang merencanakan kesana lebih baik mencari info terlebih dahulu tentang sudah dibuka atau tidaknya Ranu Manduro untuk umum.
